TUGAS
ETIKA BISNIS
KELOMPOK
IV
Jenis Pasar,
Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Disusun
Oleh :
4EA33
1. Efliani
Siska (12213781)
2. Hernandi
Septiawan (14213087)
3. Ratu
Aisyah Vrisca Ananda (17213322)
4. Risandi
Permata Putra (17213786)
5. Siti
Hofiah Imamah (18213548)
6. Widodo (19213261)
Sub Pembahasan :
1.1 Pengertian persaingan sempurna, monopoli dan oligopoli
2.1 Monopoli dan dimensi etika bisnis
3.1 Etika di dalam pasar kompetitif
4.1 Kompetisi pada pasar ekonomi global
UNIVERSITAS GUNADARMA
MANAJEMEN
PTA 2016/2017
BAB V
JENIS PASAR, LATAR BELAKANG MONOPOLI, ETIKA DALAM
PASAR KOMPETITIF
1.1 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi
antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian
rupa banyaknya/ tidak terbatas.
Ciri-ciri pasar sempurna:
1.
Jumlah penjual dan pembeli yang
banyak
2.
Produk yang di perdagangkan
sama atau bisa di bilang homogeny
3.
Pemerintah tidak ikut campur
tangan dalam proses pembentukan harga
Jenis-jenis pasar sempurna:
1.
Jumlah penjual dan pembeli
banyak
2.
Barang yang di jual
sama/homogeny
3.
Harga di tentukan mekanisme
pasar permintaan dan penawaran
4.
Posisi tawar konsumen kuat
5.
Sensitif pada perubahan harga
6.
Sulit mendapatkan keuntungan
lebih / diatas rata-rata.
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak
terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari
pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna
terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli
adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada
satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri :
1.
Hanya ada satu produsen yang
menguasai penawaran
2.
Tidak ada barang substitusi/pengganti yang
mirip
3.
Produsen memiliki kekuatan
menentukan harga
4.
Tidak ada pengusaha lain yang
bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
Sebab-sebab terjadi nya pasar
monopoli:
1. penguasaan bahan mentah,
2. penguasaan teknik produksi tertentu,
3. pemberian hak istimewa dari
pemerintah (misalnya hak paten),
4. adanya lisensi (pemberian izin
kepada perusahaan tertentu yang ditunjuk),
5. adanya monopoli yang diperoleh
secara alamiah,
6. memiliki modal yang besar (karena
penggabungan perusahaan),
7. memiliki prestasi dan keahlian yang
tidak dimiliki orang lain,
Kebaikan pasar monopoli:
a. Industri-industri yang berkembang
banyak yang bersifat monopoli.
b. Mendorong untuk adanya inovasi baru
agar tetap terjaga monopolinya.
c. Tidak akan mungkin timbul
perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaanmonopoli akan semakin
besar.
Kelemahan pasar monopoli:
a. Tidak efisiensinya biaya produksi,
karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos
produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
b. Konsumen merasa berat karena harus
membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
c. Timbul ketidakadilan karena
keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
Untuk mencegah timbulnya dampak
negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya
dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli
atau UU yang mengatur ekspor impor.
PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli
adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Pasar oligopoli memiliki cirri-ciri:
1.
Terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai pasar.
2.
Barang yang diperjual-belikan
dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
3.
Terdapat hambatan masuk yang
cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
Kebaikan pasar oligopoli antara lain
sebagai berikut:
a. Industri-industri oligopoly bisa
mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
b. Terdorong untuk berlomba penemuan
proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
c. Lebih mampu menyediakan dana untuk
pengembangan dan penelitian.
d. Kelemahannya antara lain sebagai
berikut:
e. Kemungkinan adanya keuntungan yang
terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
f. Tidak efisiensi produksi karena
setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
g. Kemungkinan adanya eksploitasi
konsumen maupun buruh.
h. Terdapat kenaikan harga (inflasi)
yang merugikan masyarakat secara makro.
2.1 MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA
BISNIS
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis
dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang
akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga
barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Ciri utama pasar ini adalah adanya
seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan
dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke
dalam pasar.
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi
pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan
mengoperasikan bisnis yang etik. Pasar monopoli harus memiliki etika dalam
berbisnis yang baik kepada para pembeli untuk menjual barang tersebut dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berekonomi rendah dan pengusaha
pendatang baru diberikan kesempatan untuk masuk kedalam pasar.
3.1 ETIKA DI DALAM PASAR
KOMPETITIF (PASAR PERSAINGAN SEMPURNA)
Pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen
sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang banyak.
Pada pasar persaingan sempurna terdapat persaingan yang ketat karena setiap penjual dalam satu wilayah menjual barang dagangannya yang sifatnya homogen. Harga pada pasar persaingan sempurna relatif sama dengan para pesaing usaha lainnya. Konsumen tentu akan memilih produsen yang dinilai mampu memberikan kepuasan. Adapun hal yang menjadi faktor kepuasan itu adalah tingkat pelayanan dan fasilitas-fasilitas penunjang.
Pada pasar persaingan sempurna terdapat persaingan yang ketat karena setiap penjual dalam satu wilayah menjual barang dagangannya yang sifatnya homogen. Harga pada pasar persaingan sempurna relatif sama dengan para pesaing usaha lainnya. Konsumen tentu akan memilih produsen yang dinilai mampu memberikan kepuasan. Adapun hal yang menjadi faktor kepuasan itu adalah tingkat pelayanan dan fasilitas-fasilitas penunjang.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
1.
Mudah untuk masuk dan keluar
dari pasar
2.
Sulit memperoleh keuntungan di
atas rata-rata
3.
Barang yang dijual sejenis,
serupa dan mirip satu sama lain
4.
Jumlah penjual dan pembeli
banyak
5.
Posisi tawar konsumen kuat
6.
Penjual bersifat pengambil
harga
7.
Harga ditentukan mekanisme
pasar permintaan dan penawaran
Ada dua etika
yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi
ideal dan fairness, yaitu:
1.
Adanya optimasi manfaat barang
oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai pertemuan antara kebutuhan
pembeli dengan penawaran barang oleh penjual. Bertemunya dua hal ini,
menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan menghilangkan
kemubadziran dan kesia-siaan.
2.
Pasar harus dalam kondisi
ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai titik pertemuan antara
demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan hak
antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan
barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang
dijualnya. Dalam konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus
terpenuhi terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang
berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya
sebagai pengganti harga barang yang dibelinya.
Etika-etika
bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain
itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap
berkompetisi. Mereka bisa menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi
dan memenuhi satu sama lain sehingga konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi
produk tersebut.
4.1 KOMPETISI PADA PASAR
EKONOMI GLOBAL
Kompetisi global merupakan bertuk persaingan yang
mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka
dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan
Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional
memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan ini
tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat besar
untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena :
1.
Teknologi yang dimiliki jauh
lebih baik dari Negara-negara berkembang.
2.
Kemampuan modal yang memadai dalam
membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka.
3.
Memiliki masyarakat yang
berbudaya ilmiah atau IPTEK.
Alasan-alasan di atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang
sedang berkembang dimana dari sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih
rendah. Bali sendiri kalau kita lihat masih berada diposisi yang sulit, dimana
perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel
besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Kompetisi global juga menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan,
terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh
teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga
kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah disuguhkan secara cantik yang sebenarnya
merupakan ancaman yang sangat besar bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan
pertanian juga akan semakin menyempit.
Referensi :
https://sitinovianti.wordpress.com/2015/12/31/jenis-pasar-latar-belakang-monopoli-etika-dalam-pasar-kompetitif/
https://seftikamulyawati.wordpress.com/2016/01/22/jenis-pasar-latar-belakang-monopoli-etika-dalam-pasar-kompetitif/